SISTEM STARTER
SISTEM STARTER PADA SEPEDA MOTOR
Sistem starter menggunakan motor listrik sebagai pemutar sehingga sistem bahan bakar dan sistem pengapian (pada mesin bensin) dapat bekerja. Motor starter menggerakkan atau memutarkan mesin pada saat gigi pinion dan gigi ring gear pada roda penerus (flywheel) berkaitan. Beberapa komponen yang ada pada motor starter antara lain adalah baterai, kunci kontak, netral switch (hanya ada pada jenis tertentu), magnetic switch dan motor starter.
Sistem starter menggunakan motor listrik sebagai pemutar sehingga sistem bahan bakar dan sistem pengapian (pada mesin bensin) dapat bekerja. Motor starter menggerakkan atau memutarkan mesin pada saat gigi pinion dan gigi ring gear pada roda penerus (flywheel) berkaitan. Beberapa komponen yang ada pada motor starter antara lain adalah baterai, kunci kontak, netral switch (hanya ada pada jenis tertentu), magnetic switch dan motor starter.
Rangkaian Sederhana Sistem Starter |
Komponen-Komponen Sistem Starter:
1. Baterai (Aki)
Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai
(menyediakan) listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya.
2. Kunci Kontak/Starting Switch
Fungsi starting switch atau yang dikenal juga dengan istilah kunci
kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus baterai dengan
komponen-komponen yang ada dalam sistem starter dan komponen kelistrikan lainnya.
Gambar Kunci Kontak |
3. Sekering (Fuse)
Sekering (fuse) berfungsi
sebagai pembatas arus dan juga pengaman agar tidak terjadi kelebihan
tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada komponen sistem
kelistrikan.
4. Kabel
Kabel berfungsi sebagai penghubung komponen-komponen sistem kelistrikan pada mobil. Untuk penghubung pada sistem starter biasanya digunakan kabel yang cukup besar karena kabel tersebut juga dilewati arus yang cukup besar.
5. Motor Starter
Motor Starter berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi
gerak (mekanik), yang digunakan untuk memutar engine (melalui poros
engkol) pertama kali, untuk membatu engine tersebut hidup.
6. Magnetic Switch (Solenoid)
Magnetic switch lebih dikenal dengan istilah solenoid, merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari motor starter. Solenoid berfungsi menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda gila (flywheel), sekaligus sebagai relay yang mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui teminal utama.
Relay berfungsi sebagai saklar elektronik untuk mengalirkan arus listrik
lebih besar sesuai kebutuhan dengan menggunakan sistem pengendalian
dengan arus listrik kecil. Penggunaan relay dalam sistem kelistrikan
dapat membantu mengatasi adanya rugi tegangan pada rangkaian
kelistrikan.
8. Saklar Netral (*Pada Kendaraan Tertentu)
Saklar netral pada sistem starter ini terhubung dengan transmisi kendaraan. Saklar netral ini berfungsi sebagai saklar pengaman kendaraan yang mencegah starter hidup saat transmisi tidak pada posisi netral.
Pada sistem pengapian yang dilengkapi dengan balast resistor, biasanya sistem starter juga dilengkapi dengan dioda atau dengan relay, yang berfungsi untuk mengalirkan arus dari baterai ke ignition coil tanpa melalui balast resistor ketika pada saat starter, dan mencegah agar arus tidak kembali ke motor starter setelah mesin hidup (posisi IG).
0 comments:
Post a Comment