BTemplates.com

Followers

Search This Blog

Tuesday, November 15, 2016

Pengertian Piston dan Fungsinya


Pengertian Piston/ Torak/ Seher
 
Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.
Tujuan piston dalam silinder adalah:
  • Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
  • Membuka-tutup jalur aliran.
  • Kombinasi dari hal di atas.
Deskripsi Piston

Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. Untuknya maka piston harus memiliki syarat – syarat sebagai berikut:
  • Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Jika konstruksi piston terlalu berat , maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga akselerasi sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat.. Atau bahasa mudahnya, sepeda motor atau mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas sudah ditarik.
  • Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha , bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar, tak terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut.. Karenanya selain piston harus ringan tetapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.
  • Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi. Seperti telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu , maka logam akan mengalami perubahan bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam – logam khusus pun akan mengalami pemuiaan yang tidak sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan membuat piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun dalam silinder , sehingga bisa dikatakan bahwa mesin telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun.
Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari hasil pembakaran ke poros engkol. Pada piston terdapat komponen-komponen pelengkapnya, yaitu :
  • Batang penghubung (connecting rod untuk menghubungkan piston dengan poros engkol.
  • Pena torak (piston pin), untuk mengikat piston dengan batang penghubung melalui lubang bushing
-Cincin torak (ring piston), berfungsi membentuk perapat yang kedap terhadap kebocoran gas antara celah torak dan silinder,sekaligus mengatur pelumasan torak dan dinding silinder.

-Cincin torak terdiri atas cincin kompresi dan cincin pelumas.
Poros engkol (crank shaft), berfungsi mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar yang selanjutnya digunakan untuk memutarkan roda. Poros engkol dilengkapi bantalan-bantaIan yang berfungsi menghindari gesekan-gesekan yang terjadi antara poros engkol dengan bagian-bagian yang berputar lainnya. Bagian poros engkol yang menumpu torak disisipi bantalan luncur yang disebut metal jalan, sedangkan bagian poros engkol yang menopang pada blok mesin disisipi bantalan luncur yang disebut metal duduk.
Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima sebagian tenaga yang diperoleh dari langkah kerja dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi cincin (ring gear), Roda gigi ini digunakan untuk berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor starter pada saat mesin akan dihidupkan.
Fungsi piston adalah untuk menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui batang piston (connecting rod).
Celah Piston
Celah piston (celah antara piston dengan dinding silinder) penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik. Bila celah terlalu besar, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya menjadi rendah, dan akan menurunkan kemampuan mesin. Sebaliknya bila celah terlalu kecil, maka akibat pemuaian pada piston menyebabkan tidak akan ada celah antara piston dengan silinder ketika mesin panas. Hal ini menyebabkan piston akan menekan dinding silinder dan dapat merusak mesin. Untuk mencegah hal ini pada mesin, maka harus ada celah yaitu jarak antara piston dengan dinding silinder yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25oC. Celah piston bervariasi tergantung pada model mesinnya dan umumnya antara 0,02 mm─0,12 mm.

Piston Mesin

Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak / seher adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft,) melalui batang piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy), atau bahan tempa yang kuat dan ringan. Dikarenakan bahan tersebut maka piston memiliki muaian yang lebih besar dibandingkan dengan rumahnya (cylinder blok). Hal tersebut harus diantisipasi dengan clearence cylinder blok dan piston (selisih diameter piston dengan diameter cylinder blok). Clearance ini bervariasi untuk masing2 piston. Banyak salah pengertian di antara pada mekanik bahwa piston harus sesak atau pas dengan cylinder blok. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi macet (jammed) pada saat mesin panas (overheat). Seharusnya piston longgar terhadap cylinder blok. Banyak orang mengira bentuk dari piston adalah bulat. Sesungguhnya bentuk piston adalah oval dengan bagian terkecil terletak didaerah lubang pin piston. Bagian atas dari piston (tempat ring piston) selalu lebih kecil dari bagian bawah piston (bagian ekor). Pada saat dimasukan ke dalam cylinder blok (yang berbentuk bulat sempurna), bentuk oval dari piston ini akan mengakibatkan bagian yang lebih kecil terlihat lebih renggang.


Sekian Artike Dari Saya Semoga Bermanfaat Untuk Semua, Terimakasih.. :D

Komponen Utama Pada Sepeda Motor


Komponen Komponen Utama Pada Sepeda Motor

 Komponen Utama Pada Sepeda Motor dibagi menjadi 3 bagian Yaitu :
  1. kepala silinder (cylinder head) 
  2. Blok silinder (cylinder block)
  3. Bak engkol (crankcase).  
Ketiga komponen tersebut merupakan komponen utama, agar motor dapat berjalan, jika dari ketiga komponen tersebut ada yang mengalami trouble atau rusak, maka sepeda motor akan susah nyala. langsung aja kita simak ketiga komponen tersebut.

1. Kepala Silinder (Cylinder Head)
Kepala silinder berfungsi untuk menutup lubang silinder pada blok silinder dan sebagai tempat dudukan busi. Kepala silinder ini bertumpu di atas blok silinder. Pada titik tumpunya dipasang atau disekat oleh gasket yang berguna untuk mencegah kebocoran kompresi.

 Kepala Silinder adalah tempat dimana tercampurnya bahan bakar dan udara. Kepala silinder dibuat dari bahan alumunium campuran agar tahan karat dan juga tahan panas pada suu tinggi serta konstruksinya ringan. Pada kepala silinder biasanya ada sirip-sirip yang membentuk alur, sirip-sirip ini berfungsi untuk membantu melepaskan panas pada mesin atau biasa kita sebut dengan pendingin udara.
2. Blok Silinder Mesin (Cylinder Block)

Blok silinder berfungsi sebagai tempat bergeraknya piston. Blok silinder piston terdiri dari dua komponen yang digabung menjadi satu, yaitu silinder liner dan blok silinder, keduanya saling melekat.

Blok silinder dan silinder liner dibuat terpisah, hal ini akan memberikan keuntungan ketika silinder liner keausannya sudah berlebihan akibat gesekan dengan piston, maka silinder liner dapat diganti.
Blok silinder mesin dibuat dengan syarat-syarat sebagai berikut:
  • Tahan terhadap panas atau suhu yang tinggi
  • Bisa menghantarkan panas dengan baik
  • Tahan terhadap gesekan

Silinder liner yang bergesekan langsung dengan piston mendapat pelumasan supaya tidak terjadi keausan, namun meskipun mendapat pelumasan tetap saja keausan silinder liner tidak dapat dihindari, untuk itu perlu adanya pengecekan secara rutin pada silinder liner dengan bantuan dial indikator, caranya insyaAllah akan guruotomotif bahas pada artikel selanjutnya.
Pada dinding silinder sepeda motor juga terdapat sirip-sirip yang berfungsi untuk mendinginkan mesin melalui udara yang masuk ke kisi-kisi atay celah sirip tersebut.
3. Bak Engkol Mesin (Crankcase)
Bak engkol mesin atau crankcase berfungsi sebagai rumah dari komponen-komponen yang ada di dalamnya yaitu: Generator atau alternator, kopling, gigi transmisi, pompa oli, poros engkol, penampung oli. Bak engkol ini bahan pembuatnya adalah alumunium die casting dengan sedikit campuran logam, bak engkol letaknya ada dibagian bawah slinder mesin. .
 Demikian Artikel dari saya, semoga bermanfaat untuk semua :D

Wednesday, September 21, 2016

Sistem Injeksi Pada Sepeda Motor


 SISTEM INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR
 
Selamat Datang Di Blog Saya .. Semoga Bermanfaat apa yang semua saya share.. :D

HAPPY READING






 1. ECM ( Eletrnic Contro Module )
Fungsi dari Eletrnic Contro Module ini yaitu untuk menerima sinyal dari berbagai sensor. Nah, untuk sensor sendiri yakni bekerja di berbagai kendaraan oprasional mesin, lalu Eletrnic Contro Module akan mengolah data da akan membandingkan dengan parameter yang sudah ada, setelah itu memerintahkan Actuator/Output untuk melayani kebutuhan pada mesin.

2. IAT ( Intake Air Temperature Sensor )
Alat Intake Air Temperature Sensor (IAT) ini berfungsi untuk medeteksi suhu udara yang akan masuk ke intake manifold. Hal tersebut berpengaruh terhadap Air Fuel Ratio Correction atau di sebut juga dengan campuran bahan bakar dengan udara. Ya dengan kata lain yaitu volume bahan bakar yang di semprotkan injector ke intake manifold di pengaruhi oleh suhu udara yang akan masuk ke intake manifold.

3. IAT ( Intake Air Temperature Sensor )
Alat Intake Air Temperature Sensor (IAT) ini berfungsi untuk medeteksi suhu udara yang akan masuk ke intake manifold. Hal tersebut berpengaruh terhadap Air Fuel Ratio Correction atau di sebut juga dengan campuran bahan bakar dengan udara. Ya dengan kata lain yaitu volume bahan bakar yang di semprotkan injector ke intake manifold di pengaruhi oleh suhu udara yang akan masuk ke intake manifold.

4. MAP ( Manifold Absolute Pressure )
Manifold Absolute Pressure ini bertujuan untuk mendeteksi kevakuman yang terjadi di bagian intake manifold.

5. BAS ( Bank Angle Sensor )
Bank Angle Sensor ini bertujuan untuk mematikan mesin pada saat mesin berada pada sudat kemiringan lebih dari 55,5 drajat. Bank Angle Sensor ini akan berfungsi ketika anda terjatuh dari motor, maka motor tersebut akan mati secara otomatis mesinnya, hal tersebut untuk menghindari mesin terbakar. ECM akan mematikan daya listrik ke fuel pump dan engine electrical System. CATATAN : mesin akan mengalami mati jika kemiringan tersebut terjadi sampai 5 detik.

6. Engine Oil Temperature
Alat tersebut berfungsi untuk medeteksi panas oli yang berada di dalam mesin.

7. Injector
Fungsi dari Injector yaitu untuk menyemprotkan bahan bakar ke intake manifold untuk mebutuhan pembakaran pada ruang silinder.

8. Fuel Pamp/Pompa bensin
Fuel pamp berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki motor ke dalam injector. Tekanan pada Pompa bensin tersebut sekitar 294kPa.

9. Skema Input dan Output dari ECM
Pada komponen – komponen ini saling mensuport seperti yang telah di gamabrkan di atas yakni input dan output dari ECM.

Nah, Demikian dari saya tentang Sistem Injeksi Pada Sepeda Motor :D
Semoga Bermanfaat ya :D






Sunday, July 31, 2016

Pengertian Sepeda Motor


Sepeda Motor adalah alat transportasi untuk memudahkan kita menuju ketempat yang kita inginkan agar lebih cepat.. :D